Komisi D DPRD Wonosobo Pantau Kesiapan RSUD Dalam Menangani Pasien Corona

Komisi D DPRD Wonosobo Pantau Kesiapan RSUD Dalam Menangani Pasien Corona

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO -  Memastikan kesiapan RSUD Setjonegoro dalam penanganan pasien yang diduga tertular virus corona, Komisi D DPRD bidang kesehatan dan kesra menggelar sidak kemarin. DPRD menilai persiapan rumah sakit sudah cukup baik. Ketua Komisi D DPRD Wonosobo, Ahmad Faizun, usai gelar sidak ruang isolasi di RSUD Setjonegoro mengemukakan, anggota komisi sudah melihat secara langsung, usaha untuk menangani dan pencegahan untuk pasien corona, sementara sudah tercukupi, kesigapan dari petugas juga sudah siap semuanya. Menurutnya, kesiapan itu terihat dari fasilitas ruang isolasi yang terdiri dari tiga ruang yang berisi 10 tempat tidur, serta menyiapkan ruang tambahan sebagai antisipasi jika nanti jumlah pasien mengalami peningkatan. “Standar penanganan seperti alat deteksi panas tubuh dan pemakaian masker saat masuk rumah sakit, penggunan hand sanitizer serta ruang isolasi yang selalu steril karena disemprot oleh desinfekatan juga sudah berjalan,” ujarnya. Untuk petugas medis khusus penangan pasien corona juga sudah cukup, bahkan perlengkapan seperti APD juga sudah disiagakan. Komisi D berharap tidak hanya dari RSU dan Dinkes saja, tapi masyarakat juga harus terlibat aktif dengan mengikuti anjuran dan arahan pemerintah daerah, seperti menjaga daya tahan tubuh dengan aktif berolahraga. “Dalam menghadapi wabah ini tidak panik, memang Wonosobo belum ada yang positif, tapi upaya untuk menjaga lebih baik dan utama dilakukan, anjuran pemerintah dilaksanakan secara mandiri, mulai dari diri sendiri dan keluarga serta lingkungan sekitar,” pintanya. Baca Juga Pulang dari Ijtima’ di Gowa, 9 Warga Kejajar Diperiksa Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Wonosobo Mugi Sugeng meminta kesiapan dari semua pihak, utamanya petugas medis disemua tingkatkan, baik di level klinik, klinik rawat inap hingga rumah sakit. Ditingkat puskesmas memang tidak menyediakan ruang isolasi, tapi tugas lain untuk pencegahan bisa melakukan, seperti  upaya deteksi dan membantu menjelaskan kepada masyarakat soal virus tersebut dan anjurannya. “Adanya virus corona tidak perlu panik, dilawan bersama, kami sudah melihat fasilitas untuk pelayana, kita berharap tidak ada yang positif, fasilitas terus di tambahi,” katanya. Masyarakat  juga diminta untuk mengikuti anjuran dan arahan dari pemerintah seperti menjaga jarak, bekerja dari rumah, tidak perlu keluar jika tidak penting.  Mendorong pemerintah selalu siaga dan cermat dalam menangani warga yang berstatus ODP dan PDP. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: